Artikel (Jam Antik)

Pada awalnya saya tidak tahu bahwa jam jadul (jaman dulu) baik automatic atau manual wind saat ini masih relevan dengan jaman sekarang karena jam itu sudah kuno, udah gak baru lagi, banyak yang rusak, tidak mulus lagi, buluk ketinggalan jaman tidak modis  bla bla bla ternyata pemikiran saya itu salah. Ternyata jam klasik dengan berbagai merk jaman Bapak bahkan Eyang kita dulu tahun 50 sampai tahun 80-an sekarang masih banyak penggemarnya masih banyak yang memakainya bahkan masih banyak dibicarakan di sana sini. Berbicara tentang jam atau arloji ini tidak lepas dari ilmu horology di situ kita tahu sejarah jam, pemikiran-pemikiran cemerlang jaman dulu sebelum ditemukannya jam baca di www.horology.com . Dan juga Blogger para senior penggemar jam antik di seluruh Nusantara yang mengulas jam antik serta koleksi jamnya yang membuat kita kagum.

Berawal memakai jam orang tua merk Titus yang di gantung di tembok yang saya pikir jam itu sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi karena mati, ternyata begitu saya ambil dan saya pegang jam itu langsung jalan saya heran sekaligus takjub, karena jam itu jarum detiknya tidak berdetak tapi bergulir dengan halus.

(Titus 77 :jamkesayangan)


(Titus Automatic:jamkesayangan)

Ketakjuban saya bertambah setelah saya coba buka tutup belakang/case back jam itu ternyata tidak ada baterainya seperti jam lain, melainkan sekumpulan parts yang bergerak mekanik secara teratur. Bagi saya, pergerakan mekanis parts itu begitu menyenangkan untuk dilihat dan dikagumi.

(eta-2824)

Tapi sayang akhirnya jam itu hilang. Hal-hal baru sering saya dapat ketika berusaha mencari pengganti jam yang hilang itu sejak saat itu kegandrungan terhadap jam-jam antik semakin tinggi dan berubah menjadi sebuah hobi yang menggairahkan. Rasa ingin tahu tentang jam antik itu memaksa saya untuk terus mencari artikel2 membaca buku jam antik bisa beli di sini salah satunya dengan belajar mekanis mesin jam liat di sini Terlepas pengalaman saya mengenal jam jadul ada beberapa alasan saya mengagumi jam tangan antik antara lain :

1. Sejarah

Jam jaman dulu yang sekarang menjadi jam antik atau klasik sangat asik untuk dipelajari sejarahnya baik proses pembuatannya, negara asal, bahan yang dipakai, teknologinya, cara memasarkannya dan lain sebagainya. Banyak daerah di Eropa yang merupakan kiblatnya pembuatan jam sebut saja Inggris, Spanyol, Belanda dan sangat familiar di telinga kita adalah Swiss.

Di negara Swiss misalnya para pujangga pembuat jam hampir ada di setiap sudut kota khususnya kota Jenewa sayang di abad 20 an jam mekanik tergusur oleh jam-jam quartz yang dibuat secara masal karena jam jenis quartz lebih variatif model warna, harga dan sebagainya lambat laun jam mekanik mulai redup pemasarannya. Jam mekanik konon dibuat sangat teliti menggunakan mesin kecil dan dikerjakan oleh satu orang sampai jam itu jadi malah menurut sumber yang dapat dipercaya satu jam mekanik bisa memakan waktu 4 tahun untuk membuatnya serta di produksi hanya berapa buah saja. Nah di sinilah letak kekaguman saya dengan jam mekanik antik pembuatannya dibuat sangat teliti, serius dikerjakan oleh satu orang (Sekarang mungkin sudah menggunakan mesin yang canggih)  tetapi hasilnya memuaskan serta yang pasti kualitasnya tidak diragukan lagi lihat saja jam buatan tahun 50 an sampai sekarang masih berjalan baik luar bisa! selain cara pembuatanya yang unik arloji ini juga diproduksi  terbatas sehingga pemakai jam mekanik jadul juga merasakan kepuasan tersendiri. Sedangkan jam quartz (baterai) bisa diproduksi dengan mesin dan dirakit menggunakan robot dan diproduksi secara skla besar dan setiap orang bisa membeli dan memakainya.

(Iklan jam Titus: Koran 9 Nop 1957)

Di Indonesia sendiri sejarah jam vintage sudah ada dari jaman belanda dengan beragam merk waktu itu mulai dari Rolex, Omega, Eterna, Tissot, Mido, Rado, sampai Titus, Titoni, Seiko (liat tahun seiko anda) dan lain sebagainya belum ada data yang pasti kapan jam-jam tersebut masuk ke Indonesia. Sebagai perbandingan waktu itu jam titus harganya Rp 60,00 jam Omega sudah menembus Rp 900,00 sedangkan Rolex di atas Rp 1.000,00

(Iklan jam Titus: Koran 22 Nop 1957)

2. Kualitas

Jam antik automatic atau manual wind terlihat sangat kokoh dan dibuat menggunakan bahan pilihan yang berkualitas di design khusus yang bisa bertahan berpuluh-puluh tahun, tidak seperti jam-jam jaman sekarang yang terlihat ringkih dibuat secara instant gampang rusak dan menggunakan bahan berkualitas tetapi dicampuran dengan bahan kualitas rendah sehingga tidak awet.

(Iklan jam Omega : 7 Desember 1957)

3. Serunya berburu jam antik

Karena banyak jam antik yang sudah tidak diproduksi lagi sedangkan populasi penggemarnya juga semakin banyak maka jam antik susah untuk dicari, dapat juga tidak orsinil, sudah rusak dan harus dibawa ke tukang servis dan kalau ada yang orsinil dan kondisinya juga bagus pasti sudah di tangan kolektor dan perlu uang yang tidak sedikit untuk mengakuisisinya. Disinilah letak serunya berburu jam antik mencari yang orsinil dan barangnya mulus susah memang! kita bisa tanya ke teman-teman, saudara siapa tahu orang tua mereka masih menyimpan jam jadulnya. Atau Hunting langsung dengan berkunjung ke kota-kota tua biasanya masih ada jam-jam antik tentunya di sesuaikan dengan kantong maklum saya sudah berkeluarga harus bijaksana dalam mengatur keuangan antara hobi dan kewajiban rumah tangga.

4. Barangnya bukan barang baru

Ya saya tertarik jam mekanis yang antik karena barangnya bukan produksi baru melainkan hasil produksi tahun 50-80 an tentunya kalau kita punya jam tangan yang produksinya antara tahun tsb dengan keadaan yang baik punya rasa kepuasan tersendiri. Kalau ada jam/arloji baru keren dan bagus harganya mahal asal kita punya uang yg cukup pasti kita bisa memiliki jam tersebut, tapi kalau jam mekanis antik walau kita punya uang yang cukup kalau barangnya gak ada tentu saja kita tidak bisa memiliki bukan? di sinilah letak ketertarikan saya akan jam mekanis antik walau pun bukan jam baru dan high class tapi layak untuk di rawat untuk menjadi jam kesayangan dan hobi yang mengasikkan.

Tulisan ini hanyalah pendapat pribadi dan saya yakin banyak dari anda penggemar jam antik  yang memiliki pendapat dan pengalaman berbeda dengan yang saya alami.

Jam titus dial hitam lihat di jam kesayangan

42 Comments

  1. Wahyu Widodo said,

    April 5, 2010 at 10:15 am

    Saya suka artikel2 seperti ini. Kalau bisa ditambah lagi artikelnya mas. Meskipun saya sendiri nggak punya jam antik, tapi saya senang baca2 mengenai ini. Trm ksh

  2. April 6, 2010 at 4:20 am

    Terima kasih bro! telah berkunjung ke jamkesayangan, Mas Wahyu jam gak perlu antik yang penting jam yang kita punya dirawat sebaik mungkin perlakukan jam seperti diri kita sendiri, pasti jam itu nantinya punya sejarah dan ke-antikan sendiri…. Salam..

  3. July 14, 2010 at 9:04 pm

    Wah menarik sekali, klo sy punya jam dr org tua Rado tahun 70-an

    • July 15, 2010 at 9:18 am

      Terima kasih Kandil Sasmita telah berkunjung ke jamkesayangan…..wah harus di rawat dengan baik tuh jam warisannya….
      Salam-jamkesayangan

  4. tampinai said,

    July 15, 2010 at 10:30 am

    salam bro.saya suka artikel anda terutama berkaitan jam titus sebab dalam banyak2 jam vintage,jam titus pilihan saya no 1.

    • July 16, 2010 at 3:53 am

      Salam kenal juga bro Tampinai…..terima kasih sudah berziarah diblog jamkesayangan…

  5. Putu said,

    August 5, 2010 at 2:23 am

    Lam kenal bro,sy bukan kolektor jam,tp suka barang2 yang vintage khususnya jam, kapan nih mengulas jam2 breitling yg antik…

  6. agung said,

    August 21, 2010 at 5:32 pm

    wah gara – gara baca artikel ini …klo dijalan ada orang tua yang pake jam tangan ak lirik…spa tahu jam nya kuno,trus berharap dijual murah….dari dulu ak senang sama jam tangan kuno,tapi karena keterbatasan dana…maka ak hanya bisa ngebayanin saja,skrang ada sedikit rejeki sisa belanja…ak pingin beli jam mido gold comander….ya semoga belum laku…

  7. trijunov said,

    August 27, 2010 at 3:05 pm

    saya senang mengoleksi jam antik, hanya sekedar saya menganggap artistik bentuknya. Kini punya merk Soan, Tissot, Titus, Garuda, Seiko, Longines,Wingo, Titoni. hanya ada 1 kekecewaan saya terhadap jam klasik ini yakni kalau dipakai kena hujan nampak berembun di kacanya padahal klep/karet pada bagian belakang masih bagus. Kata tukang service langganan saya katanya bagian knob/putar klep harus diganti…bisakah bagian knop itu di cor silicon supaya tidak masuk air. terima kasih.

    • August 28, 2010 at 2:38 am

      Terima kasih sudah berkunjung ke jamkesayangan…memang klep/seal bagian crown/putaran hrs dalam kondisi yang bagus, begitu juga untuk tutup belakang seal karetnya juga harus bagus (tidak aus kendur dll). Tapi klo semua itu masih juga blm bisa mengatasi bisa di coba dengan isolasi putih yg biasa kita pake untuk pipa air yg sebelumnya dicor silicon….
      Salam-Jamkesayangan-

    • September 2, 2011 at 2:15 pm

      caba ganti aja karet sillnya….
      biasanya karet knop suka ngeras,slnya untuk jam2 yang mash stabil dan normal bagian knop jarang berfungsi….
      kl masih berembun juga berarti ada masalah di bagian sill kacanya…
      salam kenal……!!!!
      semoga bermanfaat….

  8. trijunov said,

    August 28, 2010 at 9:42 am

    Terima kasih informasinya sangat bermanfaat. Akan saya coba yg teknik cor silicon rubber kebetulan saya faham bahan ini. Saya akan mulai dg Tissot dan Rado yang selalu ada embun di kaca jika kena hujan.

  9. Yan Rizkan Amir said,

    September 5, 2010 at 9:25 am

    slm kenal, saya punya jam titus thn 70an warisan ortu. kacanya dah pd gores tapi tukang service langganan gak berani ganti. ada solusi gak ? tq.

    • September 6, 2010 at 1:44 am

      Salam kenal juga pak Yan…memang kendala jam tua biasanya masalah kacanya burem, retak seribu, dsb….kaca jam kalau memang ada gantinya yang compatible dan cocok bisa di ganti, tinggal di cari yg ukurannya benar sama–ada alat yg untuk mengukur ukuran kaca jam, sebaiknya cari tukang jam yg lain yg bisa dipercaya…selamat mencoba..

  10. Lutfi said,

    November 23, 2010 at 4:27 pm

    Mohon bantuan info dong para senior, sy baru mulai seneng jam antik (jam tangan,jam meja dan jam dinding), sy baru dapet jam merk VARTA (kalo gak salah, sebab huruf A terakhir sdh gk jelas), dial putih dgn tulisan dibawah One Jewel – Roskoff Mov. Sistem putar tanpa tanggal,bentuk kotak stainless dgn kemungkinan case backnya sdh diganti.Kira2 produksi negara mana dan kisaran tahun brapa ya?. Mohon pencerahan. terimakasih. Salam.

    • November 28, 2010 at 5:30 am

      Terima kasih sudah mampir…merk VARTA yg asli berasal dari Rusia kalau tahun produksi bisa di liat di kode case backnya…

      Salam

  11. zaki2004 said,

    February 1, 2011 at 2:25 pm

    Salam kenal Mas, saya juga baru mulai suka koleksi jam-jam mekanik dan memang menarik kalau membaca sejarahnya, mohon ditambah lagi artikel-artikelnya tentang ini. Saya lagi ngincar Titoni 77J, mudah2an dapat yang masih bagus dan orisinil, ada info Mas? makasih

  12. Kwardianto said,

    August 14, 2011 at 1:45 pm

    Ane suka jam Mido antik, tapi kok gannarnya beda2 ya casebacknya??? Gimana bedain yg palsunya? Thanks

  13. September 2, 2011 at 2:08 pm

    salam kenal mas!!!!
    saya suka banget sama artikel ini !
    mantap, jelas dan mendetail!

  14. harik.wibowo@yahoo.co.id said,

    December 4, 2011 at 6:15 pm

    Aku juga punya seiko serpa tinggalan orang tua

  15. ryan said,

    December 18, 2011 at 8:27 am

    pak,saya pnya jam samson masih original,tahun 65an made in swiss. klo minat hubungi; 081325058286

  16. Wijianto said,

    December 28, 2011 at 7:09 am

    Salam kenal pak, Pak saya punya jam tangan titus. bagaimana ya pak cara mengetahui tahun produksinya?

  17. imam said,

    July 24, 2012 at 7:03 am

    salam kenal,www.banyumasantik.blogspot.com

  18. uwi said,

    August 13, 2012 at 8:40 am

    hiii apakabr semuanya

  19. September 13, 2012 at 8:00 am

    jam tangan dulu dan skr gak ada bedanya hanya modelnya hanya beda

  20. trimbil di minggir said,

    January 15, 2013 at 1:26 am

    saya td malam br ngincer 1 merk titus di klitikan mas.. smoga oris…

  21. roslan said,

    January 21, 2013 at 12:17 am

    banyak bedanya , spt teknologinya,bahan buatannya,,gubahannya dll.:

  22. January 21, 2013 at 8:07 am

    jam tangan dulu justru lebih tahan lama di banding jam sekarang.
    buatan nya bener2 detail kalo yg kuno. tapi bukan menjelekkan jam tangan sekarang yah 🙂
    maju terus!

  23. March 4, 2013 at 11:41 am

    sekarang lebih byk ke jam ” sport besar” gan
    nice share

  24. DENDI said,

    May 10, 2013 at 1:20 am

    jam TITUSnya bagus bangettt,,…. keren… salam horology. aku lagi cari omega,….yg casing kotak,…. heheheh

  25. yusup said,

    May 16, 2013 at 6:53 am

    mas saya yusup. mau tanya apakah jam merek titus tahun 70 ada yang jual tidak saya sedang mencarinya ?. thx

  26. May 24, 2013 at 8:32 am

    Salam kenal Pak ( Jamkesayangan ), menurut bapak dial itu sebaiknya dibiarkan asli ( walau kusam ) atau di grafir dengan tampilan baru ?? tks atas sarannya

    • May 28, 2013 at 4:51 am

      Terima kasih sudahberkunjung…salam kenal juga…dial dibiarkan atau di cat ulang (grafir) itu tergantung selera dan tujuannya…klo menurut saya jika arloji kita memang sudah tua tentu tampilannya juga gak seperti arloji2 yg baru, jika kita kepengin arloji yg kita kenakan mempunyai umur yg tua dan keantikannya terlihat sebaiknya tidak perlu dicat ulang, dicat ulang pun orang bakal tau bahwa itu grafir dan kepuasan orang yg menikmati keantikan arloji tsb akan berkurang…ini pendapat pribadi…mgkn tidak mewakili bpk…tks….

  27. Clements samuel said,

    June 1, 2013 at 3:18 am

    Selamat pagi. Saya mahasiswa, penggemar teknologi, salah satunya adalah teknologi movement dari jam jam kuno. Pengetahuan tentang jam selalu saya gali. Saya ada jam tangan merk ELCRON, apakah mas bisa membantu saya untuk menjelaskan segala informasi tentang jam tersebut? Terima ksaih sebelumnya. Salam.

    -Clements-

    • pulau tidung said,

      June 10, 2013 at 4:44 pm

      ini artikel yang saya cari, tetapi saya sedang mencari asal mula yang menciptakan jam dan sejarahnya yang pertama kali jam seperti apa yang dibuat. tetapi terima kasih atas artikelnya, saya semakin tau sejarah dari artikel ini. semoga semakin sukses.

  28. reza said,

    September 5, 2013 at 7:53 am

    menambah wawasan tentang jam tangan tapi mang punya kesan sendiri lau mengunakan jam tangan yang memiliki nilai sejarah tersendiri

  29. diah said,

    September 20, 2013 at 1:05 pm

    saya punya jam meja rhythm dulu masih bisa bunyi… pernah kebanting2 atau jatuh waktu sya kecil, mekanisme putar tanpa baterai… skrg jamnya gag berfungsi lagi karna sya gag ngerti mekanisme putarnya bisa tolong di jelaskan tidak???


Leave a comment